Mahasiswa adalah cerminan intelektualitas suatu bangsa. Merupakan agent of change yaitu agen perubahan dalam dinamika suatu kehidupan. Juga merupakan jembatan kepentingan yang
menyertakan masyarakat, pemerintah, teknologi, dan budaya. Kita adalah
para pencetus bangsa yang nantinya akan menggantikan posisi pemimpin
bangsa. Kita adalah pilar-pilar di masa yang akan mendatang.
Tugas kita tidak hanya memikirkan bagaimana untuk mendapatkan IP (index
prestasi) yang tinggi tetapi juga memikirkan bagaimana kita menciptakan
suatu revolusi agar tanah air ini semakin maju. Kita sebagai sember daya
manusia yang terpelajar harusnya sadar akan kepentingan negara kita
yang sudah semakin merangkak. Seharusnya dari posisi merangkak itu kita
bisa berdiri tegak dan berjalan bahkan berlari mengejar ketertinggalan
kita dari negara lain tanpa meninggalkan syariat ajaran agama kita.
Pertanyaannya, Apakah kalian termasuk para pejuang yang memikirkan nasib
kedepan tanah air ini? Apakah kalian termasuk para pejuang yang
mempunyai gerakan intelektualitas? Jika kalian merasa di butuhkan dan
butuh perubahan, maka jangan hanya mau menjadi mahasiswa yang
biasa-biasa saja. Jangan hanya pandai berkomentar, kalau pemerintah
zaman sekarang hanya mampu menelan uang rakyat. Jangan hanya mencemooh
pemerintah ketika negara kita termasuk salah negara miskin. Seperti yang
telah di sebutkan di atas kita adalah agent of change. Untuk itu perlunya mahasiswa yang care di
butuhkan di negara kita yang semakin tumbuh ini. Untuk itu apa gunanya
kita sebagai mahasiswa yang terpelajar adalah untuk mengganti peran
pemimpin. Untuk merubah dari yang buruk menjadi lebih baik.
Ketika kalian berada di dunia kampus, kalian akan mengenal bagaimana
jenis-jenis mahasiswa. Kalian akan pandai menilai dengan sendirinya.
Untuk itu kalian harus mempunyai jiwa yang peka terhadap sesama. Karena
apa? yang di khawatirkan saat ini adalah sedikitnya kita yang kurang
perduli terhadap organisasi. Yang semakin mengkhawatirkan jika mahasiswa
itu hanya kuliah-pulang, kuliah-tidur, kuliah-main, kuliah-nonton,
kuliah-pacaran, kuliah-ke mall. Kalau hanya itu apa artinya menjadi
mahasiswa?
Jarang kita temukan mahasiswa yang peduli dengan keadaaan sekitar, keadaan negara, bahkan pemerintah. Tindakan masa bodoh telah
menjalar sampai ke akar-akar saraf sebagian mahasiswa. Banyak mahasiswa
yang mengahabiskan waktu untuk kegiatan yang tidak bermanfaat sama
sekali. Main bilyard, jalan-jalan menghabiskan uang, bahkan ada yang sampai ke club-club malam. Apakah
itu yang patut kita banggakan? Apakah orang yang seperti itu yang akan
menggati posisi para elit bangsa? Kalau iya, kapan krisis kepemimpinan
bangsa kita akan berakhir?
Ayo rubahlah kebiasaan buruk kita yang hanya memikirkan kesenangan
pribadi. Banyak wadah di kampus yang menyediakan kalian untuk belajar,
berproses, menjalin kerjasama dan membangun ukuwah. Setidaknya social networking
kita antar mahasiswa dapat terbina dan menciptakan mahasiswa dengan
pemikiran intelektual yang mementingkan kepentingan bersama. Itulah arti
dari mahasiswa yang sebenarnya. YAKUSA !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar